Senin, 20 Januari 2020

Narasi plp manado

Perjalananku punya cerita

Bismillah ,ku ucapkan sembari melangkahkan kaki menaiki bus yang telah di sediakan oleh panitia untuk pemberangkatan kami menuju kota manado dan disinilah awal ceritaku dimulai.
Hari itu selasa 14 januari cuacanya begitu sejuk dan cerah. Aku mendapati tempat duduk paling belakang bersama seorang teman cowok yang aku tahu kelasnya bersebelahan dengan kelasku dan juga dia adalah ketua dari kelompok kami yaitu kelompok 3 sebut saja namanya Fulan.
Diperjalanan menuju kota manado aku sangat kuatir karna aku belum makan juga minum obat .
Aku mengabari ibuku dan meminta doa agar aku dan semua yang berangkat kesana sampai dengan selamat. Ibuku menyemangatiku dan berkat doanya aku tidak merasakan pusing bahkan aku happy happy saja sambil menikmati pemandangan dari balik kaca bus.
Di tengah perjalanan di penuhi canda tawa ,teman yang bersebelahan denganku selalu tertawa . Apapun yang di dengarnya pasti langsung tertawa.
Teman teman lainnya ada yang merasa terganggu ada yang malah ikut tertawa . Karena tertawanya bikin ketawa hehe.
Di sepanjang perjalanan mereka (teman teman cowok) selalu mengomentari musik yang di bus sebab jadul . Kebetulan supir bus yang kami naikin ini gedut nah jadi bahan bulian mereka tuh ,katanya ukuran badannya seperti anak bayi . astagfirullah kata teman teman cewek yang ada di bus.
Pukul 08.00 tibalah kami di jembatan soekarno . Ada yang poto poto, ada yang cuman duduk bersantai dan aku sendiri mengambari ibuku .
Tidak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan , aku kira masih jauh ternyata tingalah dekat.
12 jam perjalanan lumayan menguras tenaga .
Setibanya di asrama kami makan malam setelah itu mengecek kamar yang akan kami tempati.
Ternyata kamarnya mengecewakan , aku tidak suka bau seprainya ,juga bantalnya sangat kurang ,belum lagi kamar yang lain kekurangan air. Alhamdulilah Di kelompokku mendapatkan kamar yang ada airnya akab tetapi anak anak yang dari kamar sebelahnya antrian mandi di kamar kelonpok kami. Sama saja ,walaupun kamar kami ada airnya tetapi antriannya lumayan lama.
Aku beres beres dan menyiapkan pakaian yang akan di pakai esok harinya.
Keesokan harinya kami turun ke sekolah sekolah
Kelompok aku jatuhnya di sekolah MA DARUL ISTIQAMAH. Sekolah tersebut murid2nya sangat disiplin waktu dan bapak ibu gurunya sangat baik".
Aku dan teman sekelompokku setelah pamitan karna sudah selesai observasi ada seorang guru yang begitu cantik memberikan kami makanan begitu banyak sampai" kami merasa tidak enak menerimannya .TERIMA KASIH ucap kami semua satu persatu
 sambil menunggu bus yang akan menjemput ,kami melakukan poto bersama dengan guru guru juga siswa siswinya di MA DARUL ISTIQAMAH.
Tidak lama kemudia selesai poto poto bus kami sudah datang . Kami berpamitan setelah itu melanjutkan perjalanan menuju IAIN MANADO.Perjalanannya cukup lama,drama dalam perjalanan ini luar biasa kembali lagi teman teman cowok yang di kelompokku membuli supirnya juga membuli teman cewek yang kebetulan dia sering mual . Kata mereka "keluarkan saja jangan ragu ragu" kata kata ini cukup menghebohkan semua teman teman dan sangat menghibur dalam perjalanan.
Pukul 12.00 sampailah kami di kampus IAIN MANADO . Ternyata sudah banyak kelompok kelompok lainnya yang sudah sampai lebih dulu . Kami memesan makanan dan yang lainnya melaksanakan sholat dzuhur .sejam lamanya kami menunggu pesanan makanan belum juga datang datang ,rasanya ingin cancel aja tapi kelaparan juga akhirnya memutusakan untuk sabar menunggu.
Selesai makan kami ke lantai 5 kampus IAIN MANADO karena di sana ada dialog antar mahasiswa IAIN GORONTALO DAN IAIN MANADO.
Disini rasanya sangat mengantuk dan capek tetapi melihat keseruan teman teman di dalam hati ya udah nikmatin aja sembari menunggu dialog selesai.
Pukul 17.00 kami sampai di kawasan Manado , disini terlihat wajah wajah teman teman yang  kusam bin capek . Akan tetapi ada sebagian yang sibuk belanja di sebuah tokoh bintang di dalamnya menjual cassing hp,powerbang yang murah meriah.
Setelah adzan magrib sebagian pergi sholat sebagiannnya engak.begitu juga dengan sholat isya.
Selesai sholat isya panitia membagikan makanan dan kami makan . Ada yang makan di pingir jalan sambil menikmati udara malam yang ada di kota manado.
Kamis 16 januari Adalah hari yang paling tidak menyenangkan.
Aku hanya duduk melihat teman temanku belanja,makan",poto".
Aku juga ingin melakukan hal yang sama tapi seluruh tubuh dan jiwa ini melemah.
Kalau bisa ku hentikan waktu,sudah ku hentikan .
Aku ingin sembuh dulu dari demam yang melanda ini agar aku bisa merasakan kebahagiaan yang teman"ku rasakan.
Rasanya ingin pulang saja,mood sudah hancur
Pokoknya semuanya tercampur aduk.Akan tetapi aku selalu percaya dan yakin bahwa aku punya Allah yang selalu menemani dan tidak pergi .aku berpikir menjadi seorang guru yang hebat haruslah kuat .Hari ini ku berusaha membangkitkan rasa semangatku agar aku tidak terlalu merasakan kesakitan.
Selesai belanja di mall kami melanjutkan perjalan ke kota tomohon disana ada wisata danau linow yang katanya keren .akan tetapi perjalanan kesana menimbulkan konflik juga tidak semuanya bisa kesana .karena sebelum pergi untuk jalan jalan teman teman banyak yang ketingalan bus sayang sekali padahal ini adalah momen indah . Setibanya di danau linow kami membayar karcis dan bersanntai sambil menikmati pemandangan yang indah di temani secangkir kopi .
Malam harinya kami berpoto poto di sebuah cafe yang ada di dalamnya .
Cafenya keren banyak pengunjungnya padahal tempatnya lumayan jauh di jangkau .
 Kami pun kembali ke asrama dengan beban capek yang luar biasa .teman temanku banyak yang kesurupan ,aku ingin melihatnya tetapi rasa lelah dan ingin tidur lebih besar daripada kepo akan teman temanku .
Aku langsung mengambil makanan dan masuk ke kamar selesai makan belum langsung istirahat karena harus beres beres untuk besoknya akan kembali ke gorontalo ...
Keesokan paginya
Hari terakhir kami meningalkan jejak di asrama .
Kami semua sibuk membereskan kamar dan lainnya beres beres .Hari yang akan di rindukan,Tidur bersama teman-teman,Mandi yang antrian
Semuanya hanya akan tingal di kenang melalui tulisan ini.
Pukul 08.00 kami berangkat dan meningalkan asrama . Seperti biasanya teman teman cowok dengan kocaknya dan teman teman cewek dengan nada heningnya wkwkw. Di perjalanan pulang kami singgah di salah satu pantai yang ada di babo disini cukup menguras emosional karena kami hanya membuang buang waktu saja . 3 jam berlalu hanya terhabiskan duduk tanpa arti . Lalu tiba tiba ketua jurusan Datang dan bertanya kepada kami
"Mau makan disini atau di dalam bus"?
"Pulaaaaaaang" jam anak anak lainnya yang mungkin mereka merasa kesal
Akhirnya karena tidak sabar mau pulang,makanannya di bagi dalam bus tanpa air . Untung saja ada alfamart teman teman singah beli air dan melanjutkan perjalanan dengan tenang.
Yunita moha
Pai 3C.

Sabtu, 04 Januari 2020

Narasi

🌼Pengalaman Se'waktu SMA🌼

_Hijrah dari Kenakalan_

  Januari,2017
 Di Sma negeri 3 gorut  Aku  bersekolah Dan kisahpun di mulai☺.

Sma adalah masa yang paling aku sukai☺. Awal aku melangkahkan kaki di Sma rasanya dunia seperti menyerangku karena tatapan sadis para senior. Kelas 10 merupakan waktu dimana aku begitu lugu dan menghormati seniorku dan teman sebayaku.seiring berjalannya waktu tak terasa aku sudah kelas 11 dengan nilai yang baik dan termasuk siswa teladan ,jujur,dan bertanggung jawab sehingga guru"pun menyukaiku dan memberikan penghargaan ☺. Akan tetapi itu tidak berlangsung lama,Setelah semester ll kelas 11 aku di terpengaruh oleh lingkungan dan teman" sebayaku . Aku mulai bosan dengan belajar sehingga bolos menjadi andalanku ,berkelahi dengan geng" sekolah sehingga penilaian guru" pun menjadi jelek terhadapku.
Dan aku pun naik kelas 12 dengan nilai yang begitu buruk  juga mendapatkan peringkat 28 ,Dari peringkat 8 menurun sampai ke 28 ☺ cukup membuat ibuku merasa malu dan sedih.

Lalu aku menjalani hari seperti biasanya dan masih melakukan hal" buruk tsb. Pada saat aku kesebuah tokoh di dekat SMAku ,Aku melihat seorang gadis yang hanya terlihatkan kedua bola matanya ,pakaiannya beda Dan aku seperti mendapat hidayah ketika melihat gadis tersebut .
Cara bicaranya yang lemah lembut membuatku seperti tersentuh Namanya Nurzein Latabi kata temanku yang bersamaan ketokoh tsb .
Di dalam perjalanan pulang aku selalu memikirkannya juga penasaran dengan parasnya tanpa berfikir panjang tangganku menhambil handphone dan mengetik namanya melalui jejaring sosial (fb) akupun menemukannya  dan meminta pertemanan dengannya dia pun menerimanya ☺. Aku mengirimkan pesan perkenalan kepadanya ,dia pun begitu ramah dan baik hati seperti perkiraan aku sewaktu aku melihatnnya☺ sebulan berlalu kami pun jadi akrab☺ . Karena dia begitu baik menurutku ,akupun menjadikan dia sahabatku  hingga kini (sampai dia telah menikah ). Dia sering menggikuti Kajian" islami akupun tertarik sampai ku putuskan aku akan Hijrah dan menjadi lebih baik dari kemarin☺.
Aku sudah tidak bolos lagi dan mengikut ujian dengan baik akan tetapi nilaiku tidak begitu menyenangkan karena pengangpan buruk oleh guruku :( .Walau begitu nilai pun sudah tidak berarti lagi karena bagiku ilmunya yang paling penting .

Akupun Lulus☺
Dan tiba waktu di mana aku memilih kuliah atau tidak.
Akupun tertarik kuliah di IAIN MANADO
Tetapi karena sebuah keraguan akan lingkungan disana ,Ayah saya pun kuatir .
Untuk mengurangi kekhawatiran orang tua aku putuskan kuliah Di Iain sultan Amai gorontalo
Yang Alhamdullilah lingkungannya mendukung☺.

Itulah kisahku😁 hehehe..
Selamat membaca😘

Pesanku:
Untuk jadi lebih baik kamu harus berani mencoba ,Apapun itu.
Mengutip kata mario teguh kamu tidak akan tahu api itu panas kalau kamu tidak menyetuhnya ☺

Minggu, 23 Juni 2019

FILM DAN ARTIKEL

💗   PROSES HIRAH

ketika masa lalu yang kelam selalu menghantui seakan akan aku berada dalam suatu lingkaran yang tak bisa membuatku beranjak kemana mana.
aku seperti berlari di tempat dan aku memilih berhijrah dalam posisi ini sangat sulit aku jalani karena hijrah itu bukan sebuah mainan.
hijrah itu mudah tapi istiqomahnya yang sulit untuk dijalani,kebanyakan mereka masih terhanjut oleh duniawi.
tanpa mereka sadari mereka bersikap bodoh amat,padahal mereka sedang melakukan dosa dan terus melakukan dosa. aku pun prnah menjadi salah satu bagian dari mereka da sekarang aku belajar berusaha memperbaiki diri menjadi pribadi yang

jauh lebih baik lagi.
jangan lupa nonton film d bawah ini




SEMOGA BERMANFAAT ^.^


         

Sabtu, 22 Juni 2019

❤Fase-fase mencintai dalam persahabatan❤
Persahabatan yang telah terjalin dalam rentang waktu yang lama nggak menutup kemungkinan menimbulkan rasa cinta. Kalo peribahasa Jawa-nya sih “Witing tresno jalaran soko kulino,” yang artinya cinta ada karena terbiasa bersama.
Nggak jarang karena terbiasa bersama itu ada beberapa orang yang jatuh cinta sama sahabatnya, atau kamu pernah mengalaminya? Bukankah cinta memang nggak bisa kita prediksi kepada siapa dia akan jatuh? Termasuk kepada sahabat kita sendiri.
Lalu kalo jatuh cinta sama sahabat kamu bakal kayak gimana?
Well, pertanyaan yang memang akan kita bahas di sini. Jadi buat kamu yang belum pernah jatuh cinta sama sahabatnya harap dibaca baik-baik dan direnungkan ya, kali aja suatu hari kamu jatuh cinta sama sahabat kamu. Ini dia fase-fasenya,

1. Senang dan berkhayal akan sangat lancar

Ketika jatuh cinta sama sahabat, kamu akan merasakan fase di mana kamu akan senang dan berkhayal akan sangat lancar. Dia udah deket banget sama kamu, apalagi yang harus dikhawatirin? Pergi ke mana-mana bareng, ngerjain apapun bareng, makan bareng, sampai tidur pun bareng…, di waktu yang sama. Semua itulah yang membuat kamu berkhayal akan sangat lancar saat kalian berdua menjalin hubungan dengan status ‘pacar’.
Padahal kan belum tentu seperti itu. Lagipula, belum tentu juga dia jatuh cinta sama juga atau menerima cinta kamu. Pahit ya? Belum kok kalo semua itu belum terjadi. Misalnya, ketika kalian berdua berpacaran, apakah makna persahabatan yang kalian telah lama jalin akan sama aja? Coba direnungkan.

2. Dia udah tau seluk-beluk kamu

Persahabatan yang telah terjalin lama pastilah membuat dia udah tau seluk-beluk kamu dan jelek-buruknya kamu, pun kamu sebaliknya. Dia yang tau kamu yang suka bolos kuliah dan malas kerja tugas, kamu yang tau dia punya kebiasaan makan cemilan yang banyak kalau lagi galau, atau kalian yang suka janjian saling membangunkan kalau pagi hari. (eh)
Kalo nggak tau ya dan memaklumi mana mungkin dia mau sahabatan sama kamu, ya kan? Berangkat dari hal itulah kamu semakin yakin untuk jatuh cinta padanya di dalam fase ini.

3. Apakah dia menerima kamu apa adanya?

Dengan dia udah tau seluk beluk kamu, tentunya kamu berpikir dia bakal nerima kamu apa adanya kan? Mungkin aja sih, tapi belum tentu juga kalo sebagai pacar. Posisi sebagai pacar tentu berbeda dari berbagai sisi, apalagi kalo dia memiliki kriteria untuk hal itu.
Dia yang punya kriteria pasangan yang cantik/ganteng, tajir, bermobil, bodinya tsakep, pinter, pokoknya…, perfect. Dan kamu? Hanya memiliki beberapanya, atau malah nggak memiliki satu pun dari kriteria itu.
Memang dia menerima kamu apa adanya sebagai sahabat, tetapi sebagai pasangan? Belum tentu.

4. Konflik dengan diri sendiri

Kamu akan merasakan fase konflik dengan diri sendiri. Haruskah cinta ini diutarakan? Atau sebaiknya dihentikan? Salahkah kalo jatuh cinta sama sahabat sendiri? Apakah sebagai sahabat aja cukup? Tapi kamu cinta sama dia dan pengin lebih dari sekadar sahabat. Kamu ingin jadi pacarnya dia.
Semua pertanyaan itu hadir menyesaki benak kamu dan menimbulkan konflik yang hebat antara perasaan dan logika. Kamu berpikir keras karena bingung harus melakukan apa karena semua tentu ada risiko dan konsekwensinya. Antara mengungkapkan atau memendamnya dengan berbagai alasan.

5. Kamu angkat bicara

Melihat kamu yang sedikit berbeda, perlahan-lahan sahabat kamu pasti bertanya mengenai keadaan kamu. Pada fase dan momen inilah saat di mana kamu akhirnya harus angkat bicara…
“Aku ternyata jatuh cinta sama kamu, kamu mau jadi teman spesial aku?”
Atau…
“Nggak apa-apa kok, aku cuma lagi banyak pikiran aja. Hehehe.”
Lalu di dalam hati bergumam…
“i just have a lot of feelings”
Kedua kalimat itu akan menentukan hubungan kalian berdua ke depannya bagaimana. Jika kamu memilih mengungkapkannya, bersiaplah dengan jawaban yang akan kamu terima. Jika kamu memilih memendamnya, semoga kamu tabah menahan perasaan cinta kamu itu…, sendirian.

6. Kalian berpacaran

Ternyata dia menerima cinta kamu, bahagia? Banget, kamu sangat bersyukur dengan hal itu. Akhirnya semua khayalan yang kamu doakan terwujud menjadi kenyataan yang indah.
Selayaknya sepasang kekasih, kalian menjalani kebersamaan baru. Nggak terlalu banyak perbedaan memang dengan bersahabat, hanya lebih ke porsi dan tujuannya aja. Yang tadinya manggil dengan sebutan ‘nyet’, jadi ‘yang’. Yang tadinya sungkan ngasih perhatian spesial atau ngajak dia melakukan hal baru, jadi blak-blakan bilang.
Dan yang terpenting adalah tujuan yang tadinya hanya bersahabat baik, kalian mengkonversinya untuk menata masa depan bersama. Perbedaan yang membahagiakan, bukan?

7. Ada yang Berubah

WAIT! Setelah jadi sepasang kekasih, coba kamu resapi dalam-dalam, adakah yang berubah di antara kalian? Apakah masih ada acara saling toyor, curhat, ceng-cengan, atau jail-jail ngeselin yang sering dilakukan saat masih bersahabat?
Kalo masih ada ya syukur, pertahankan, kalo nggak ada…, ya perubahan itulah yang sebetulnya malah nggak bagus. Perubahan itu memang nggak bisa dihindari ketika kalian berpacaran, karena ‘rasanya’ juga beda. Hal yang ditakutkan terjadi adalah ketika kalian malah jadi terlalu serius, itu bikin kalian perlahan melupakan makna persahabatan yang dulu tercipta. Seharusnya, kalian jadi lebih melekat tanpa menyingkirkan gila-gilanya menjadi sahabat.

8. Bertengkar

Perlu kamu catat bahwa hubungan yang terlahir dari persahabatan nggak sama sekali menjamin kalian bertahan lama dan gak bertengkar. Semua kembali bagaimana kalian berjuang sebagai sepasang kekasih.
Pada fase ini mulailah muncul perbedaan pendapat dan perdebatan kecil yang mulai membesar. Atau ketika dihadapkan pada masalah cukup pelik dan nggak bisa dicegah seperti hadirnya orang ketiga di dalam hubungan kalian. Atau si dia yang marah karena kamu tidak kasih perhatian lebih, padahal kamu sudah berusaha bersikap dewasa dan sewajarnya. tidak kekanak-kanakan.  Fisik bisa terlihat, tetapi isi hati siapa yang tau?
Oleh karena itulah jalanan yang akan kalian tempuh nggak selalu lurus dan mulus meskipun udah deket dan kompak banget. Kalian harus melewati jalan berliku-liku yang terdapat kerikil tajam bersama. Semua itu dilalui dengan mempertaruhkan hubungan kalian.
Jika kalian berdua mampu melewatinya dengan baik, hubungannya akan tetap utuh. Tapi jika nggak? Perlahan-lahan hubungan kalian akan merenggang dan…, berakhir.

9. Putus

Putus adalah jalan terakhir yang harus diambil ketika sebuah hubungan nggak bisa diperbaiki lagi, daripada menyiksa dia atau diri sendiri ketika udah nggak kuat lagi. Di dalam fase putus ini, alih-alih kamu berharap persahabatan kalian akan kembali, ternyata belum tentu.
Semua telah berbeda ketika kalian berdua putus, nggak sama seperti sedia kala kondisinya. Perasaan kalian berdua pun pasti berbeda seperti ketika masih bersahabat. Meskipun kalian sudah bersepakat untuk saling memaafkan, tetapi itu nggak akan banyak mengubah keadaan. Inilah yang seringkali akan terjadi ketika hubungan yang dilandasi persahabatan, akhirnya berakhir.
Nggak jarang dengan berakhirnya hubungan, berakhir pula persahabatan.
RIP friendship.

10. Menjauh

Setelah putus, otomatis akan ada jarak yang renggang di antara kalian berdua karena keadaan telah berbeda. Yang tadinya masih sering bertukar kabar dan melakukan banyak hal bersama, kalian perlahan menjauh walaupun di dalam hati masih ada keinginan untuk tetap dekat.

11. Menjadi orang asing

Semakin kalian berdua menjauh, maka semakin pudar perasaan cinta dan persahabatan di antara kalian berdua seiring berjalannya waktu. Hancur sudah kedekatan kalian sudah terjalin sejak lama, perlahan-lahan. Semua kembali menjadi nol, bahkan minus, ketika salah satu di antara kalian berdua memutuskan untuk melupakan.
Nggak ada lagi si dia yang selalu bertukar kabar dengan kamu. Nggak ada lagi dia yang perhatian dan mengkhawatirkan kamu. Nggak ada lagi dia yang selalu menemani ke mana pun kamu pergi. Dan yang terpahit adalah, nggak ada lagi kehadiran dia di dalam kehidupan kamu. Sama sekali.
Dan pada akhirnya, kalian berdua menjadi sepasang orang asing yang pernah saling mengenal.
Begitulah fase-fase jatuh cinta sama sahabat. Menurutku, persahabatan memiliki nilai lebih dibandingkan pacaran. Karena ketika berpacaran, muncul ego untuk menuntut ini-itu, dan hal itu yang belum tentu bisa ditahan. Beda halnya dengan persahabatan, kamu memiliki batasan yang mengingatkan kamu untuk selalu menahan diri.